Hati-hati Data Kamu Digunakan Untuk Fraud Pinjaman online

Hati-hati Data Kamu Digunakan Untuk <i>Fraud</i> Pinjaman online

Jangan sembarangan memberikan data pribadi termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan foto KTP asli agar data kamu tidak disalahgunakan oleh para pelaku kejahatan ya. 

Data-data tersebut dapat menjadi celah bagi pelaku kejahatan untuk melakukan pinjaman pada aplikasi penyedia jasa pinjaman. Akhir-akhir ini sedang marak terjadi penyalahgunaan data pribadi yang dimanfaatkan untuk membuka pinjaman online fiktif dan kamu yang datanya dipakai tiba-tiba ditagih pinjaman online yang tidak pernah kamu ajukan. Maka dari itu, kamu harus selalu waspada terhadap penyalahgunaan data pribadi dalam perkembangan sektor keuangan digital.

Salah satu cara untuk mengecek apakah NIK  kamu dipakai oleh orang lain untuk registrasi pada aplikasi pinjaman online atau tidak  adalah dengan mengunjungi website SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Agar terhindar dari modus ini, kita kasih beberapa tips untuk kamu:

  1. Jangan menyebarkan NIK dan foto KTP asli ke siapa pun, dan hanya memberikan NIK untuk urusan penting dengan lembaga resmi yang sudah terjamin dan aman.
  2. Jangan mengunggah foto Kartu Keluarga (KK) maupun KTP di media sosial. Sebab, tindakan tersebut menjadikan NIK pada KTP serta nomor KK kamu rentan disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
  3. Selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dan jangan mudah percaya dengan pihak yang tidak dikenal.

Jangan biarkan pelaku kejahatan leluasa melakukan aksinya, ya! Berjaga-jaga dan tetap waspada.

Waspada Modus Penipuan Jual Beli Online

Waspada Modus Penipuan Jual Beli Online

Kasus tipu-tipu menggunakan sosial media saat ini lagi marak lho! Kamu harus selalu waspada dan curiga saat menemukan harga yang sangat murah. Berikut tips mencegah dan menghindari Penipuan Jual Beli Online:

  1. Selalu waspada dan kritis terhadap setiap tawaran yang datang melalui sosial media, terutama yang menawarkan harga yang sangat murah.
  2. Jangan memberikan data sensitif perbankan seperti PIN, OTP atau kata sandi kepada siapa pun.
  3. Periksa alamat email, nomor telepon, atau sosial media yang menghubungi kamu. Pastikan alamatnya sesuai dengan toko resmi yang diklaim. Jangan klik link atau lampiran yang mencurigakan.
  4. Lakukan transaksi jual beli online melalui platform yang terpercaya dan aman. Periksa reputasi dan ulasan penjual atau pembeli sebelum bertransaksi. Gunakan metode pembayaran yang resmi dan terlindungi.
  5. Laporkan penipuan online kepada pihak berwenang

Laporkan segala bentuk penipuan yang kamu temui atau alami kepada pihak berwenang, seperti polisi atau ke Call Center Bank Aladin Syariah (+622185500947) atau email ke cs@aladinbank.id. Simpan bukti-bukti penipuan online, seperti email, pesan teks, screenshot, atau nomor rekening.

Hati-hati dan selalu waspada selalu dalam bertransaksi ya.

Waspada Penipuan Modus Kenaikan Tarif Transfer

Waspada Penipuan Modus Kenaikan Tarif Transfer

Hati-hati ya kepada penipuan dengan modus ‘Surat Resmi Kenaikan Tarif Transfer’ yang mengatasnamakan Bank.

Kalau kamu menerima pesan berbentuk file di WhatsApp atau Sosial Media yang isinya seperti ini:

“Sehubungan Dengan Adanya Peningkatan Kualitas Layanan Transaksi Transfer Antar Bank, Mulai Hari Ini Malam Pukul 00.00 WIB, Bank Melakukan Perubahan Skema Tarif Transaksi dari Rp. 6.500/transaksi dan BI FAST Rp. 2.500 Akan Dirubah Menjadi Rp. 150.000/Bulanan (UNLIMITED)”

Hal yang harus kamu lakukan adalah:

  • Jangan melakukan konfirmasi

Abaikan apabila kamu akan diminta melakukan konfirmasi dengan cara mengakses link phising yang diberikan.

  • Jangan mengisi atau memberikan data- data pribadi 

Abaikan apabila kamu diminta untuk memberikan Password, no Hp, kode PIN, kode OTP dll.

  • Dapat melaporkan ke Contact Center Aladin di +622185500947 atau email ke cs@aladinbank.id

Itu adalah modus penipuan yang bisa menyebabkan akun rekening kamu dapat diakses oleh pelaku dan berakibat saldo pada rekening kamu bisa terkuras.

Jadi hati-hati dan selalu waspada, jaga selalu kerahasiaan data-data pribadimu ya.

Investasi Bodong Bikin Kantong Bolong!

Investasi Bodong Bikin Kantong Bolong!

Buat kamu yang suka berinvestasi, hati-hati ya dengan modus investasi bodong dengan iming-iming untung! Bukannya untung, malah jadi buntung, karena Si Pelaku biasanya akan meminta kamu untuk menginvestasikan dan/atau mentransfer sejumlah uang dari rekening bank kamu. Untuk berjaga-jaga, kita kasih info ciri-ciri dari investasi bodong:

 

1. Platform Investasi Tidak Berizin/Bodong

Perusahaan-perusahaan di bidang keuangan dan investasi, harus terdaftar secara resmi dan mendapatkan izin oleh OJK, untuk memverifikasi perusahaan tersebut apakah sudah terdaftar atau belum di situs OJK Kamu bisa cek ke OJK 157 (https://kontak157.ojk.go.id/) ya!

 

2. Penawaran Keuntungan yang Berlebihan!

Biasanya mereka menawarkan jumlah keuntungan yang sangat tinggi, cepat balik modal dan tidak masuk akal. Selain itu, biasanya akan mengatakan bahwa kamu dapat berhenti melakukan investasi kapan saja dan mengambil keuntungan pada saat berhenti. Kamu akan dijanjikan kemudahan yang berlebihan sebagai investor.

 

Nah itu tadi beberapa contoh ciri-ciri investasi bodong, tetap waspada ya gaes!

Stop, Jangan Pinjamkan dan/atau Jual Rekening Kamu!

Stop, Jangan Pinjamkan dan/atau Jual Rekening Kamu!

Penggunaan data pribadi milik orang lain sebagai sarana kejahatan sedang banyak terjadi. Modusnya, pelaku menawarkan untuk membeli/meminjam rekening bank dengan imbalan  sejumlah uang, lalu rekening kamu akan digunakan sebagai rekening penampungan dana hasil kejahatan (seperti penipuan misalnya).

 

Apabila memberikan data pribadi atau akses pada rekening bank kepada pelaku dengan modus tersebut, terdapat kemungkinan kamu dapat dianggap terlibat dalam tindakan kejahatan yang berimplikasi hukum.

 

Nah, berikut tips dari Bank Aladin Syariah buat say no to modus pinjam/beli rekening!

  • Jangan memberikan akses rekening bank dan data pribadi kamu dan/atau orang lain, seperti password, PIN, kode OTP, nomor HP, dan data lainnya pada siapa pun!
  • Selalu ingat data pribadi adalah aset yang berharga!
  • Hindari praktik pinjam meminjam dan/atau jual beli rekening bank dan data pribadi, walaupun tawarannya menggiurkan.
  • Penggunaan rekening bank sebagai media sarana tindak kejahatan dapat menyebabkan kemungkinan Nasabah dianggap terlibat dalam kejadian tersebut menurut hukum.
  • Laporkan bila menemukan indikasi tersebut ke pihak berwenang. Jika bertransaksi menggunakan Bank Aladin Syariah, hubungi Call Center Bank Aladin Syariah (+622185500947) atau email ke cs@aladinbank.id.

 

Jadi, hati-hati dan selalu waspada, ya!

Tembus Pembiayaan lebih dari Rp1,3 Triliun, Bank Aladin Syariah siap berikan banyak terobosan di tahun ini!

Tembus Pembiayaan lebih dari Rp1,3 Triliun, Bank Aladin Syariah siap berikan banyak terobosan di tahun ini!

Jakarta, 3 Februari 2023. PT Bank Aladin Syariah Tbk. (“BANK”) berhasil berlari kencang membukukan pembiayaan outstanding lebih dari Rp1,3 Triliun pada posisi akhir tahun 2022. Pembiayaan ini naik lebih dari 6 (enam) kali lipat dibandingkan dengan posisi pembiayaan di akhir kuartal II tahun 2022 sebesar Rp199 Miliar. Secara total disbursement, Bank telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp3,5 Triliun dalam kurun waktu kurang dari setahun beroperasi.

Berdasarkan materi presentasi kuartal IV yang dikeluarkan oleh Bank, Bank juga telah sukses meraih lebih dari 1,7 juta nasabah sejak peluncuran aplikasi di awal tahun 2022. Nasabah bank berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dengan konsentrasi pengguna di daerah dengan populasi Muslim tertinggi di Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur & Banten.

Sedangkan dari sisi penghimpunan dana, Bank berhasil memperoleh lebih dari Rp 750 miliar. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa mengingat usia bank yang masih belia.

Dyota Marsudi selaku Presiden Direktur Bank Aladin Syariah mengatakan “sepanjang tahun 2022 kemarin, Bank Aladin Syariah telah mencapai banyak milestone sebagai bank yang baru mulai beroperasi di tahun 2022. Tidak hanya meluncurkan mobile app sebagai awal langkah sebagai bank digital, bank juga terus fokus merealisasikan dan menjalankan eksekusi kemitraan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (“Alfamart”), termasuk dalam penyaluran pembiayaan yang mayoritas disalurkan kepada ekosistem Alfamart.”

“Hal ini bisa terlihat kualitas pembiayaan Bank Aladin Syariah yang seluruhnya lancar. Non-Performing Financing (NPF) kami saat ini masih nol persen. Hal ini dikarenakan Bank berfokus melakukan penyaluran pembiayaan yang mayoritas disalurkan kepada ekosistem Alfamart dan para mitra kami sehingga risiko yang dihadapi oleh Bank menjadi sangat terukur” lanjut Dyota.

Di tahun 2022, Bank Aladin Syariah juga berhasil melakukan pemenuhan Modal Inti melalui skema HMETD di semester I 2022 dan PMTHMETD di semester II 2022. Dari kedua aksi korporasi tersebut, Bank berhasil memperoleh penggalangan dana dengan nilai emisi lebih Rp2,1 Triliun.

Di tahun 2023, Bank siap memberikan terobosan-terobosan baru sebagai bank digital yang mengedepankan prinsip Syariah di Indonesia. Bank akan terus melakukan kolaborasi bersama mitra strategis, baik dari sisi akuisisi maupun retensi nasabah. Tidak hanya itu, Bank Aladin Syariah juga akan meningkatkan kualitas layanan yang memudahkan masyarakat Indonesia dalam melakukan perencanaan keuangan dan bertransaksi sehari-hari seperti pembayaran atau pembelian. Dengan meningkatkan konektivitas mitra and perluasan fitur-fitur aplikasinya, Bank Aladin Syariah siap menjadi bank yang dekat dengan keseharian masyarakat.

“Tentunya, kami akan terus berkomitmen untuk memberikan solusi kepada nasabah dan masyarakat guna meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui penyediaan produk dan fitur dengan mengedepankan prinsip syariah dan tata kelola yang baik, sesuai dengan prinsip kami yaitu Aladin do good, feel good serta menawarkan layanan perbankan yang memberikan peace of mind” tutup Dyota.