Bank Aladin Syariah Gelar RUPSLB 2025, Laporkan Pertumbuhan Signifikan dan Konsistensi dalam Pengelolaan Risiko

Bank Aladin Syariah Gelar RUPSLB 2025, Laporkan Pertumbuhan Signifikan dan Konsistensi dalam Pengelolaan Risiko

Jakarta, 19 Juni 2025 — PT Bank Aladin Syariah Tbk. (“Bank Aladin Syariah”) hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Grand Sahid Jaya, Jakarta. Dalam rapat tersebut, manajemen menyampaikan laporan kinerja perusahaan sepanjang tahun 2024 yang menunjukkan pertumbuhan positif dan konsisten sejalan dengan komitmen Bank Aladin Syariah dalam memperkuat ekosistem perbankan syariah digital di Indonesia.

Sepanjang tahun 2024, pendapatan operasional Bank Aladin Syariah tercatat tumbuh hampir dua kali lipat menjadi Rp613 miliar, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp334 miliar. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh peningkatan margin bagi hasil pembiayaan dan pertumbuhan pendapatan dari fee-based income.

Total aset Bank Aladin Syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 32% menjadi Rp9,36 triliun. Kinerja ini didukung oleh ekspansi pembiayaan berbasis musyarakah yang meningkat menjadi Rp4,1 triliun.

Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga dalam bentuk simpanan mudharabah tumbuh signifikan menjadi Rp5,4 triliun, hal ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan syariah digital yang inklusif dan mudah diakses dengan pengalaman digital yang ramah bagi nasabah.

Pertumbuhan pembiayaan pada tahun 2024 dijalankan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, prinsip syariah dan tata kelola yang baik. Hal ini tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) yang dijaga tetap rendah di 0,03%, memperlihatkan kualitas portofolio yang sehat dan pengelolaan risiko yang efektif.

Dalam agenda RUPSLB tahun ini, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Ationo Teguh Basuki dari jabatannya sebagai Komisaris serta Firdila Sari dari posisi Direktur. Sebagai pengganti, pemegang saham menyetujui pengangkatan Nurhasanah sebagai Komisaris dan Arief Satrio Putra sebagai Direktur. Pengangkatan kedua pengurus baru ini akan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui hasil penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test). Langkah ini diambil sebagai salah satu bagian dari strategi penguatan tata kelola perusahaan serta penyesuaian struktur organisasi dalam rangka mempersiapkan fase pertumbuhan selanjutnya.

Susunan jajaran manajemen Bank Aladin Syariah saat ini adalah sebagai berikut:

 

Direksi

  • Koko Tjatur Rachmadi – Presiden Direktur
  • Jo, Anula Putra – Direktur
  • Baiq Nadea Dzurriatin – Direktur Kepatuhan
  • Arief Satrio Putra* – Direktur

 

Dewan Komisaris

  • Rudy Hamdani – Presiden Komisaris (Independen)
  • Fransisca Ekawati – Komisaris Independen
  • Nurhasanah* – Komisaris

 

Dewan Pengawas Syariah

  • Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA – Ketua Dewan Pengawas Syariah
  • Sholahudin Al Aiyub, S.Ag, M.Si – Anggota Dewan Pengawas Syariah

 

Bank Aladin Syariah akan terus memperkuat perannya sebagai bank syariah digital pertama di Indonesia, serta mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan dengan mengedepankan inovasi teknologi dan nilai-nilai syariah dalam setiap layanan yang diberikan.

Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang, Bank Aladin Syariah juga akan terus memperkuat kolaborasi dengan para mitra strategis seperti Alfamart, Aksesmu, PP Muhammadiyah, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Flip. Ke depan, Bank Aladin Syariah akan terus memperluas sinergi dengan mitra-mitra yang memiliki visi dan misi sejalan, dalam rangka mempercepat tercapainya tujuan peningkatan inklusi keuangan syariah di seluruh Indonesia.